Deliserdang (pewarta.co) – Kepergian sang suami yang dicintai untuk selama-lamanya menyisakan pilu yang amat mendalam bagi seorang istri.
Hal itu dirasakan Meliana Sinaga (34), atas kepergian suaminya Harianto Candra Sitohang (40), warga Desa Pagar Merbau III, Kecamatan Lubukpakam Deliserdang.
Tragis memang, suaminya meninggal dunia dalam keadaan memilukan. Jasad suaminya ditemukan telungkup tak berdaya di sawah Dusun 3, Desa Ramunia 1, Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang pada 5 Juni 2021.
Kepada wartawan, sang istri menjelaskan kronologis sebelum kepergian suaminya tersebut.
“Kemarin itu pada tanggal 5 itu bulan 6 tahun 2021, tepatnya pada pukul 12.30, kebetulan kami belum ke luar dari rumah, kami masih mengurus bapak dalam keadaan sakit di rumah. Kebetulan di tempat ini ada tetangga mau pesta, mau marhata sinamot, jadi kubilang sama lakiku Pak Yo kau ikut, enggak katanya, aku harus ke sawah yang itu. Untuk apa kubilang, ku harus kulihat padiku ini nanti hancur, siap siap lah kau mandi katanya. Habis itu saya beres-beres, bapak ini pun udah selesai beres-beres, udah kami kasih makan. Bapak juga udah melarang, jangan pergi amang udah besarnya padi kalian. Datanglah suamiku, Harianto Candra, enggak pak harus kutengok padiku itu nanti hancur amang. Kebetulan pas tanggal 4 itu datang hujan, jadi dia memang harus ke sanalah gitu,” lanjutnya.
Ditambahkannya, setelah bersiap-siap, ia pun mengajak sang suami berangkat.
“Sudah beres-beres, ayoklah berangkatlah kita, saya di antar sekitar tengah satu siang, ke gedung sekolah Minggu, HKBP di Jalan Imam Bonjol. Ku bilang lagi jangan lagi lama-lama pulang ya pak Yo, iya jangan lagi kau lawan mamak si Basti itu ya pak Yo, tapi kalau aku dipukul aku juga kupukul katanya. Sudahlah itu, aku udah capek aku dengan keributan pak Yo. Iya sendirian aku pigi. Itulah aku udah di antar di sekolah Minggu. Itulah hari terakhir aku berpisah dengan suamiku Harianto Candra Sitohang,” kenangnya.
https://pewarta.co/news/hukum/polisi-diminta-tangkap-pembunuh-harianto-candra-sitohang
COMMENTS